1 48 MODUL 3 KB.2 : BENTUK, TEMA, DAN NILAI ESTETIS DALAM SENI TARI A. PENDAHULUAN 1. Deskripsi singkat Pada modul ini akan kita awali dengan materi tari tradisional yang digolongkan dalam koreografi komunal. Seperti telah Anda ketahui bahawa pengertian dari koreografi disebut juga sebagai komposisi tari, merupakan seni membuat/merancang
Prosedur merangkai gerak tari kreasi. Foto PixabayTerdapat empat tahapan yang dapat dilakukan untuk menciptakan gerak tari kreasi dalam seni tari. Seperti yang telah diketahui, tari adalah seni menggerakkan tubuh secara berirama dan biasanya diiringi dengan termasuk ke dalam produk budaya suatu masyarakat. Menurut buku Seni Budaya yang ditulis Sem Cornelyoes Bangun dkk., dalam karya tari akan tercermin budaya masyarakat seniman mereka cipta tarian karena terdapat stimulus dari lingkungan sekitarnya. Kondisi tersebut mendorong mereka untuk meniru gerak-gerak alami dan mengolahnya menjadi sebuah mengetahui prosedur merangkai gerak tari kreasi, ada baiknya untuk mengenali teknik dasar pada gerak tari berikut ini terlebih Dasar Gerak TariUntuk merangkai sebuah tarian, para seniman memerlukan pemahaman dan pengalaman yang mumpuni mengenai teknik gerak pada buku yang ditulis Sem Cornelyoes Bangun dkk., teknik gerak dasar tarian terdiri dari gerak kepala, gerak badan, gerak tangan, dan gerak kaki. Seluruh teknik itu nantinya dapat dikembangkan dan diterapkan menjadi sebuah kesatuan tarian yang teknik gerak kepala antara lain gerak kepala gedheg Jawa, godeg Sunda, dan gerak kepala gilek Sunda.Setiap tarian di Indonesia setidaknya menggunakan arah hadap badan yang bervariasi. Gerak ngelier pada tari Topeng Cirebon Gaya Losari merupakan salah satu contoh gerak badan yang berputar 180 banyak contoh gerakkan tari dengan tangan, antara lain gerak lontang kembar Sunda, gerak tumpang tali Sunda, dan contoh gerak kaki pada tarian, misalnya, adeg-adeg Sunda, tanjak Jawa, gerak engke gigir Sunda, gerak tanjak kanan-kiri untuk tari putri Jawa, dan merangkai gerak tari kreasi. Foto PixabayProsedur Merangkai Gerak Tari KreasiMenyadur buku yang ditulis Sem Cornelyoes Bangun dkk., berikut adalah beberapa langkah dalam merangkai gerak tari kreasiLangkah pertama adalah eksplorasi, yaitu pengalaman melakukan penjajakan gerak untuk menghasilkan teknik gerak. Pada tahap ini penari bisa berimajinasi dan menafsirkan gerak terhadap apa yang telah dilihat dan juga dapat bebas bergerak mengikuti kata hati, imajinasi atau daya khayal, dan menafsirkannya ke dalam bentuk langkah improvisasi, yaitu pengalaman untuk mencoba atau mencari kemungkinan teknik gerak yang telah diperoleh pada langkah eksplorasi secara spontan. Dari setiap teknik gerak yang dihasilkan pada waktu eksplorasi, selanjutnya dikembangkan berdasarkan aspek tenaga, ruang, dan waktu sehingga menghasilkan teknik gerak yang sangat evaluasi, yaitu pengalaman untuk menilai dan menyeleksi teknik gerak yang telah dihasilkan pada tahap kegiatan ini, penari mulai menyeleksi dengan cara membuat teknik gerak yang tidak sesuai dan memilih teknik gerak yang sesuai dengan gagasannya. Hasil inilah yang akan digarap pada tahap terakhir ini bertujuan untuk mencari gerak dan selanjutnya membentuk tari dari gerak yang ditemukan.
Padagaris besarnya tari kreasi dibedakan menjadi 2 golongan yaitu : 1. Tari kreasi berpolakan tradisi Merupakan kreasi yang garapannya dilandasi oleh kaidah-kaidah tari tradisi, baik dalam koreografi, musik/karawitan, tata busana dan rias, maupun tata teknik pentasnya.walaupun ada pengembangan tidak menghilangkan esensiketradisiannya. 2. Tari
Halo semua! Selamat datang di materi Seni Budaya kelas 11 bab 11. Bagaimana pelajaran kemarin? Semoga selalu baik dan tetap pertahankan prestasimu untuk ke depannya ya guys. Nah, di materi bab 11 kali ini, penulis akan membagikan rangkuman berjudul Menerapkan Gerat Tari Kreasi. Mulai dari fungsi, teknik, jenis, sampai nilai estetis. Yuk, langsung simak ulasannya di bawah ini. Bab 11Menerapkan Gerak Tari Kreasi Fungsi Tari di Indonesia Ada banyak fungsi tari di Indonesia. Sebagai upacara, hiburan pribadi, dan penyajian estetis. Tari yang berfungsi sebagai upacara apabila memiliki ciri seperti dipertunjukan pada waktu terpilih, tempat terpilih, penari terpilih, dan disertai sesajian. 1. Tari dengan Fungsi Keagamaan Semua tari yang digunakan untuk acara keagamaan memiliki fungsi upacara. Contoh tari yang berfungsi sebagai upacara yaitu Tari Hudoq dari Kalimantan pada upacara kematian, seperti gambar di bawah ini. 2. Tari dengan Fungsi Hiburan Pribadi Tari yang berfungsi sebagai hiburan pribadi memiliki ciri gerak yang spontan. Dilakukan untuk kesenangan sendiri atau kegembiraan sesaat. Seperti halnya orang yang sedang ramai-ramai menari diiringi musik dangdut merupakan tari yang berfungsi sebagai hiburan pribadi. Contoh lainnya yaitu tari tayub di Blora, seperti gambar berikut 3. Tari dengan Fungsi Penyajian Estetis Tari yang berfungsi sebagai penyajian estetis adalah tari yang disiapkan untuk dipertunjukan. Cara penari agar terlihat kompak, serempak, hafal gerakan, sesuai dengan iringannya dan terlihat indah yaitu latihan yang intens dengan sesama penari dan juga menyesuaikannya dengan musik pengiringnya. Contoh tari yang berfungsi sebagai penyajian estetis yaitu tari piring dari Sumatera, seperti gambar berikut Bentuk dan Jenis Tari 1. Tari Rakyat Berkembang di lingkungan masyarakat lokal, tumbuh dan berkembang secara turun temurun. 2. Tari Klasik Berkembang di keraton, memiliki pakem-pakem tertentu dan nilai-nilai estetis yang tinggi. 3. Tari Kreasi Baru Dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman, tetapi pada dasarnya tidak menghilangkan nilai-nilai tradisi itu sendiri. Tari kreasi baru ada 2 yaitu a. Tari kreasi berpolakan tradisi Tari kreasi yang dilandasi oleh kaidah tari tradisi, dalam hal koreografi, musik, tata busana, rias, dan tata teknik pentasnya. Ada sedikit pengembangan yang dilakukan, tetapi tidak menghilangkan unsur utama dari tradisi. b. Tari kreasi non tradisi Tari yang melepaskan diri dari pola-pola tradisi, dalam hal koreografi, musik, rias dan busana, dan tata teknik pentasnya. Unsur-unsur di Dalam Tari Estetis atau estetika adalah nilai keindahan yang terdapat dalam karya seni. Seni tari sebagai bagian dari seni memiliki nilai estetis sebagai kriteria untuk menilai keindahan gerak, yaitu wiraga, wirama, dan wirasa. Wiraga digunakan untuk menilai kompetensi menari, meliputi keterampilan menari, hafal terhadap gerakan, ketuntasan gerak, dan keindahan gerak. Wirama untuk menilai Kesesuaian dan keserasian gerak dengan irama iringan, kesesuaian dan keserasian gerak dengan tempo. Wirasa untuk menilai kesesuaian gerak dengan tema tari yang terlihat dalam cara kamu memberikan penjiwaan terhadap tari. Yang bisa amati dalam mengidentifikasi tari, yang pertama terlihat adalah gerak, selanjutnya busananya, kemudian mendengar iringannya. Dengan memperhatikan ciri khas gerak dan ciri khas iringannya, akan mengantarkan pemahaman kepada ciri tari etnis tertentu. Identifikasi Tari 1. Tari Trunajaya dari Bali Wiraga Sikap tangan dan lengan dengan ruang yang terbuka lebar. Posisi badan cenderung condong disertai ekspresi mata yang lincah diiringi wirama yang dinamis dan wirasa yang energik. Dalam tari Bali, penilaian wiraga, wirama, dan wirasa memiliki identitas khusus yang tertuang dalam istilah a. Agem sikap badan, tangan, dan kaki yang harus Tandang cara berpindah Tangkep eskpresi mimik wajah yang memberikan penguatan pada penjiwaan tari. 2. Tari Arjuna dari Jawa Wiraga sikap kaki dan tangan dengan ruang yang sedang. Wirama iringan tari gending tempo sedang berirama mengalun. Wirasa tenang. 3. Tari Gatotkaca dari Jawa Wiraga sikap kaki dan tangan dengan ruang yang luas. Wirama iringan gending dalam tempo sedang. Wirasa ditarikan dengan gagah. Dalam tari Jawa, wiraga harus sesuai dengan karakter tokoh tari yang ditampilkan. Ruang dan tenaga menjadi tuntutan dalam memerankan tokoh yang memiliki karakter. Ruang gerak sempit untuk karakter halus. Ruang gerak luas untuk karakter gagah. Keseluruhan wiraga, wirama, dan wirasa yang tersusun memberikan kesan seimbang, tenang, dan mengalun. 4. Tari Zapin dari Sumatera Wiraga geraknya ringan melayang. Wirama pergerakan kaki cepat mengikuti rentak pukulan gendang. Wirasa dinamis. 5. Tari Melayu Ciri khas gerak tari Melayu yaitu wiraga penari yang bergerak melayang ringan seperti berselancar meniti aliran air, kadang meloncat ringan seperti riak gelombang yang memecah membentur karang-karang kecil. Wirama berkembang dari tempo yang perlahan, merambat cepat, dan mencapai klimaks kecepatan dibagian akhir. Wirasa tari ditampilkan dalam keriangan. Nilai etis tari Melayu selaras dengan konsep budaya Melayu yang terekam dalam folklore Minang alam takambang jadi guru, adat basandi sara, sara basandi kitabullah artinya alam yang berkembang menjadi guru, adat yang bersendi pada hukum, hukum yang bersendi pada kitab ALLAH. Budaya Melayu identik dengan Islami, yang tampak pada busana para penari yang selalu menutup tubuh. Tari Rwa Bhineda Dalam nilai etis tari Bali, terdapat Rwa Bhineda atau dua yang berbeda, yaitu dua kekuatan yang selalu bersaing di dunia. Manusia berada di tengah dua kekuatan besar tersebut. Manusia selalu dituntut dinamis dalam menghadapi dan mengantisipasi dua kekuatan yang berbeda dan bertentangan. Konsep budaya rwa bhineda tercermin dalam nilai estetis tari Bali yang selalu dinamis dan energik dalam gerak yang cenderung tidak seimbang. Musik Iringan Tari Musik Iringan tari ada 2 yaitu musik Internal dan Eksternal. Musik internal adalah musik atau bunyi-bunyian yang berasal dari anggota tubuh seperti tepukan tangan atau tepukan ke anggota tubuh, jentikan jari, dan hentakan kaki ke tanah. Contoh seperti Tari Saman Aceh atau Kecak Bali. Musik eksternal adalah bunyi-bunyian atau suara yang berasal dari alat musik atau instrumen, yaitu gamelan, keyboard, kendang, angklung, dsb. Contoh Tari Kandagan Jabar, Gandrung Banyuwangi. Iringan tari berfungsi sebagai Iringan penyajian tari Menambah semarak dan dinamisnya tari Mengatur dan memberi tanda efektif gerak tari Pengendali dan pemberi tanda perubahan bentuk gerak Penuntun dan pemberi tanda awal dan akhir tari Daftar PustakaBangun, S. C., dkk. 2017. Seni Budaya SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 1. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. This post was last modified on Oktober 10, 2021 642 pmTarikreasi nontradisi, yaitu sebuah tarian kreasi yang dalam proses pembuatan dan pengembangannya melepaskan diri dari pola-pola tradisi, baik dalam hal koreografi, musik, rias dan busana, maupun tata teknik pementasannya. Prosedur Pembuatan Tari Kreasi Dalam pembuatan tari kreasi, ada beberapa prosedur atau langkah-langkah yang harus dilakukan.Kompetensi Menerapkan konsep, teknik dan prosedur dalam berkarya tari Berkarya seni tari melalui pengembangan gerak berdasarkan konsep, teknik dan prosedur sesuai dengan hitunganGambar by NasirKonsep, teknik, dan prosedur pada tari kreasiA. Konsep Karya Tari KreasiKarya tari merupakan hasil dari masyarakat sehingga tari dapat mencerminkan budaya masyarakat Tari lahir dari menirukan tentang tari nelayan lahir dari aktifitas masyarakat sumber dasar penciptaan dalam berkarya seni tari yaknipeniruan terhadap tingkah atau kegitan manusia peniruan perilaku hewan yang selanjutnya distilasi diperindah peruntukkan bersifat imitatif tari pun menggambarkan tokoh-tokoh seperti pahlawan, Gatotkaca, dan tercipta dari beraneka ragam asal rangsangan atau stimulus yang dituangkan dalam bentuk tari dengan konsep berikut ini 1. Peniruan terhadap tingka laku alam, hewan dan Perwujudan tokoh dalam cerita;3. Mengacu pada lagu atau iringan Teknik Berkarya Tari KreasiBeragam gerak tari terutama tari tradisional. Indondesia mempuntai keunikan tari yang berbeda pada setiap tempat / ini merupakan pengalaman terhadap teknik gerak tari kreasi adalah dasar untuk mengeksplorasi beraneka macam teknik gerak yang saling berkesimabungan menjadi tarian. Kemampuan teknik gerak dasar itu menjadi tolak ukur pada nilai- nilai estetis sebuah tarian,.Ada beberapa teknik gerak dalam tari berikut ini 1. Teknik gerak tubuh/badan seperti mendag, Teknik gerak kepala seperti geleng, pacak gulu3. Teknik gerak tangan seperti ngrujii, ukel, ngrayung4. Teknik gerak kaki seperti injit ,tanjak, jengkengC. Prosedur Merangkai Gerak Tari KreasiTahapan dan kaidah proses penciptaan tari menurut Hawkins tahun 2003 pada buku yang berjudul Creating through the Dance memiliki urutan langkah berikut ini1. Eksplorasi, yaitu Pengalaman melakukan pencarian gerak untuk menciptakan teknik gerak. Kita dapat menumbuhkan daya hayal dalam melakukan penafsiran gerakan dengan yang telah diamati dan Improvisasi, yaitu Pengalaman secara spontanitas dengan mencoba mencari-cari kemungkinan teknik gerak yang telah diperoleh pada waktu eksplorasi selanjutnya dikembangkan dari aspek tenaga ,ruang, dan waktu sehingga menghasilkan teknik gerak 3. Evaluasi, yaitu Memberikan penilaian dan menyeleksi teknik gerak yang telah dihasilkan pada tahap improvisasi dengan cara membuat teknik gerak yang tidak sesuai dan memilih teknik gerak yang sesuai dengan tema Komposisi, yaituKolaborasi atau penggabungan gerakam yang harmonisasi iringan dengan tujuan akhir penjajakan gerak untuk dilanjutkan membentuk tari dari gerak yang telah diciptakan. Tags Kelas XI Materi Seni Seni TariDarikeempat teknik ini, kalian dapat mengembangkan dan menerapkan menjadi sebuah kesatuan tarian yang utuh dalam Teknik Dalam Berkarya Dari Sebuah Tari Kreasi. 1. Teknik gerak kepala Gerak kepala menunduk, lalu gerakan dan bayangkan kamu membuat angka 8 dengan dahi Bayangkan kamu menggerakan dagu dengan arah seperti membuat angka 8 2.PengertianGerak Tari Kreasi. Dalam mengembangkan suatu gerak tari, maka agar mudah dilakukan kita bisa melakukan dengan cara yang simpel dan sederhana, salah satunya yaitu dengan cara mengelola gerak berdasarkan pola hitungan. Teknik gerak tari dan tari sunda. Bandung: pusbitari; Murgianto. 1983. Koreografi, pengetahuan dasar komposisi
Geraktari kreasi adalah dasar untuk mengeksplorasi berbagai macam teknik gerak yang dapat dirangkai menjadi sebuah tarian. Penguasaan gerak tertentu secara sekaligus menjadi tolok ukur akan nilai keindahannya. Secara garis besar, tari kreasi dibedakan menjadi dua golongan, yaitu tari kreasi tradisi dan tari kreasi nontradisi.
27Pengertian Seni Tari : Unsur, Jenis, Contoh, Fungsi! - Seni tari adalah sebuah kesenian yang dalam pelaksanaanya menggunakan gerak tubuh yang dilakukan secara berirama dan dilaksanakan pada tempat dan waktu tertentu dengan tujuan sebagai ungkapan perasaan, maksud, maupun pikiran jadi tarian merupakan gabungan dari 3 unsur yaitu raga, irama dan rasa.
Konsep Unsur, dan Teknik Tari Kreasi. Oktober 24, 2019 Tari Kreasi Baru Tari ini merupakan pelebaran sayap dari tari tradisional yang gerakannya dipadukan dengan gerakan baru dari jenis tarian lain. Jenis tari ini biasanya dilakukan saat upacara ritual, keagamaan, adat dan lainnya. koreografi, maupun teknik pementasannya. b. Tari kreasi
Tarikreasi baru nontradisi adalah tari kreasi yang garapannya melepaskan diri dari pola-pola tradisi baik dalam hal koreografi , musik, rias, dan busana maupun tata teknik pentasnya. Pengertian tari kreasi. Tari kreasi daerah ataux tradisional adalah tari yang mengalami beberapa perubahan dari tari yang dilakukan berdasarkan tradisi.Penciptaantari dengan koreografi baru, tetapi masih di dalam kerangka disiplin tradisi tari tertentu masih dimungkinkan. Sebagai hasilnya, munculah beberapa tari kreasi baru.Tari kreasi baru ini dapat merupakan penggalian kembali akar-akar budaya yang telah sirna, penafsiran baru, inspirasi atau eksplorasi seni baru atas seni tari tradisional.Objekdalam penelitian ini adalah tari Cangklak. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa koreografi tari Cangklak termasuk ke dalam tari kreasi yang berpola tradisi.
Top4: Pola Lantai: Pengertian, Tujuan, dan Jenisnya Halaman all - Kompas.com; Top 5: Jenis Pola Lantai dalam Seni Tari - Kompas.com; Top 6: TopList #Tag: Apa tujuan pola lantai dalam kombinasi antara garis lurus Top 7: LATIHAN SOAL SENI TARI | Arts - Quizizz; Top 8: Pola Lantai dalam Seni Tari: Berikut Jenis, Fungsi dan Tujuannya
Geraktari memiliki bentuk yang beraneka ragam, dan setiap tarian memiliki ciri khas atau keunikan geraknya masing-masing. Gerak tari tidak hanya terpaku pada gerak tari baku, tetapi juga dapat dikembangkan menjadi gerak tari kreasi. Gerak dapat diperoleh melalui eksplorasi ataupun penjelajahan melalui proses berpikir, berimajinasi, merasakan
20Dayak memiliki motif Klunan yang menyimbolkan status sosial bangsawan (Paren), selain itu ada juga motif Kalong sapuk Manjan, Kalong uwek paku,Kalong bukut, Kalong Klawit, Kalong Uwekyang menyimbolkan status sosial biasa (panyin).Perbedaan status sosial digambarkan pada tarian yang dilakukan masing-masing golongan, yaitu ketika seorang penari melakukan gerak padaKoreografi. Koreografi dan koreografer adalah struktur teknik berupa gerakan-gerakan tari dengan menggunakan pola waktu dan terbentuk dalam suatu ruangan tertentu sehingga membentuk energi, ruang, dan waktu atau disebut pula dengan istilah "tri tunggal sensasi".. Dalam hal ini tentusaja korografi bermakna sebagai pertunjukkan tari baik yang bersifat sendiri/single/solo, dance, tarian hiVHDaW.